My Trip

Senin, 15 Januari 2018

CARA MENULIS FIKSI

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Kesempatan kali ini saya menulis rangkuman materi kelas KEPO SESAAT. Kelas ini merupakan wadah untuk kami bagi calon penulis atau seorang yang gemar menulis yang kemudian disatukan dalam sebuah ikatan yang terdapat rasa cinta dan rasa saling memiliki didalamnya yaitu  di kelas Kepo Sesaat, karena tidak mungkin kelas ini terjadi jika diantara kita tidak memiliki rasa cinta dan rasa mimiliki untuk kelas Kepo Sesaat ini. Sebelum kita memulai menulis tentu kita harus kenali dulu kata kepo. Kepo dalam artian disini bagaimana kita mencari tau sebelumnya apa materi yang kita ingin tulis. Terus apa arti Sesaat? Ya karena pertemuannya hanya sesaat dan singkat makanya disebutkan sesaat. Seperti itulah secara singkat arti kelas Kepo Sesaat. 
Materi pertama yang saya dapatkan di kelas kepo sesaat ada tentang fiksi, jadi saya
akan mencoba merangkum materi tersebut dalam tulisan ini. Kendala paling umum dalam menulis terkadang bingung harus memulai dari mana, atau bagaimana saya mendapatkan ide untuk menulis? Bagaimana membangun deskripsi? Mengolah data? Alur ceritanya bagaimana dan banyak masalah lainnya. Jika anda mengalami tulisan tersebut, semoga tulisan ini bisa mencerahkan.
Selain kendala yang saya sebutkan di atas, saya juga ingin berbagi informasi  beberapa hal penting yang perlu anda masukkan saat menulis fiksi. Point pertama yaitu penokohan. Pengembangan penulisan tokoh perlu cara tertentu shingga dapat membuat cerita anda lebih hidup. Point kdua kerangka, dan point ketiga bagaimana membuat dialog yang baik 
Sebelum melangkah lebih jauh tentu tidak lengkap rasanya jika kita tidak mengetahui dasar atau arti dari fiksi itu sendiri meskipun banyak literature yang menjelaskannya namun tidak ada salahnya untuk lebih menyegarkan kembali ingatakan kita terkait fiksi itu sepertia apa.

Ketika anda mendefinisikan bahwa fiksi itu karya yang tidak mempunyai nilai kebenaran dan non fiksi adalah karya yang memiliki nilai kebenaran didalamnya. Pandangan seperti ini bukan berarti salah dan bukan juga berararti benar namun anda hanya mempunyai makna tentang fiksi dalam hal sempit. Penekanan fiksi dan non fiksi disini adalah fiksi merupakan sebuah karya imajinatif yang dibuat baik tertulis maupun tidak tertulis didalamnya masih memiliki nilai kebenaran atau fakta berdasarkan pengalaman sesorang atau bahkan lebih. Non fiksi lebih menekankan kepada penulisan yang melalui proses pengamatan, pencarian data informasi serta fakta-fakta sebelumnya.

Nah Sekarang kita kembali ke topik awal  bagaimana sih mengatasi kendala-kendala serta bagaimana mengembangkan hal penting dalam manulis khsusunya menulis fiksi, langsung saja:

1.     Bagaimana menemukan ide untuk karangan fiksi
Untuk mendapatkan ide anda tidak perlu berpikir terlalu jauh atau anda tidak perlu pusing terlalu lama memikirkan hanya untuk mendapatkan ide. Ide yang paling sederhana dan mudah diperoleh dengan kehidupan sehari-hari anda, karena dari kehidupan anda tentu kalian mengalami sendiri dan pasti itu akan memberikan ide kisah hidup anda mungkin dalam hal asmara, pendidikan, sahabat ataukah peristiwa-peristiwa yang saat ini yang menjadi trending topik. Hal tersebut bisa kita kembangkan untuk memperoleh ide yang kemudian kita bisa mengembagkannya dan menuangkannya ke dalam bentuk tulisan.
2.     Bagaimana Mengembangkan paragraf pertama
Hal inilah yang terkadang menghambat tulisan kita karena kita ketakutan untuk mencoba. Namun ketika anda merasa takut atau ragu dalam menuangkan ide dalam paragraf pertama saya menyarankan ketik saja kata perkata dan nantinya akan membentuk sebuah paragraf. Mengenai salah atau benarnya setidaknya anda telah berani mencoba. 
Hal yang perlu diketahui dibagian paragraf pertama adalah bagaimana membuatnya dengan menarik, dapat dipahami, bagi yang pemula gunakanlah bahasa yang sekiranya mudah dipahami serta bagaimana membuat pembaca untuk penasaran sehingga tertarik untuk melanjutkan membaca keparagraf berikutnya sampai selesai. Saya ulang kembali. Menarik, mudah dipahami, menciptakan rasa penasaran.
3.     Mengembangkan deskripsi dalam cerita fiksi
Cara mengembangkan deskripsi dalam tulisan kita dengan menggunakan indra yang kita miliki. Contoh bagaimana kita menjelaskan sesuatu yang betul-betul kita jelaskan seusuai apa yang kita lihat, bagaimana kita menjelaskan apa yang kita dengarkan,dan apa yang anda rasa sehingga dapat mewakili dari berbagai sudut pandang tertentu hal inilah akan membuat pembaca betul-betul berada di dalamnya. Jadi yang ingin mengembangkan deskripsi dalam tulisannya kami menawarkan untuk menggunakan indra anda untuk mengesplore apa yang anda ingin tulis dan ceritakan.
Selain menggunakan indra untuk mendeskripsikan isi tulisan, perlu kita ketahui untuk mengembangkan deskripsi,  ketika anda memiliki beberapa data atau konsep, anggaplah anda memiliki 3 gagasan maka untuk mengembangkan deskripsi janganlah menyampaikan gagasan anda secara bersamaan, tapi cobalah sampaikan dengan cara bertahap hal ini sangat membantu anda untuk memperkaya kalimat dan paragraph dalam anda menulis.
4.     Mengelolah data / fakta ke dalam tulisan fiksi
Hal perlu diperhatikan bagaimana menuangkan data atau fakta tersebut kedalam cerita fiksi kita. Disini saya hanya menyampaikan bahwa silahkan anda memasukkan data serta fakta yang anda peroleh tentu bagaimana anda meracik kata dan data yang akan menciptakan alur tulisan anda menarik untuk dibaca. Namun yang terpenting dalam memasukkan data serta fakta pastikan betul data ini sesuai dengan ralita. Yaa namanya fakta harus mempunyai bukti. Tidak ada tips secara khusus, hal ini tergantung bagaimana cara anda menyusunnya sehingga lebih menarik.
5.     Menjalankan alur dalam cerita fiksi
Agar pembaca lebih tertarik tentu cerita kita mau sampaikan tidak berbelit-belit baru kemudian sampai pada akhir cerita kita, anda bisa menyampaikan permasalahan diawal paragraf sehingga pembaca betul-betul paham permaslahan yang kita tulis, kemudian di tengah-tengah paragraf dikembangkan lebih meluas kemudian di akhir kembali menyampaikan apa pesan-pesan yang dinginkan dari cerita atau yang kita tulis sehingga kompleks dari awal dampai akhir alur cerita tetap berjalan.
Hal yang kedua bisa diawal paragraf anda membahasakan secara umum dan tetap membuat secara interaktif, menarik sehingga membuat pembaca penasaran  dan kemudian diakhir paragraf anda kemudian menyampaikan apa makna serta pesan-pesan dalam cerita anda dalam artian kalimat awal anda mengeksplore secara umum dan sampai ujung cerita lebih detail serta sfesifik sehingga pesan yang ingin disampaikan juga akan sampai ke pembaca.

Nah itulah tadi beberapa kendala yang mungkin kita sering mengalaminya. Selain kendala yang anda alami tentu ada beberapa rambu-rambu yang kita perhatikan sehingga dalam memulai serta proses menulis kita terarah dan terstruktur apakah rambu-rambu itu ayoo semangat untuk kepoin rambu tersebut adalah sebagai berikut:

1.     Kerangka
Dalam menulis, ya tentu kita punya kerangka. Disinilah pentingnya kerangka yang akan mempisahkan bagian-bagian atau BAB per BAB yang anda ingin tuliskan. Dalam krangka anda bisa menaburinya dengan istilah “Premis”. Sekilas maksud dari premis disini merupakan pernyataan yang digunakan sebagai dasar puntuk menarik kesimpulan. Contoh di BAB I  kira-kira apa yang mau disampaikan ketika sudah ada, buatkan kata atau kalimat yang merupakan penciri dari BAB I yang anda ingin kembangkan. Begitupula selanjutnya memasuki BAB II buatlah satu kata atau kalimat kemudian mengembangkan isi cerita anda sesuai dengan kata awal tersebut dan seterusnya.
2.     Penokohan
Hal yang perlu diperhatikan selain kerangka  adalah penokohan.  Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan khususnya penokohan dalam menulis fiksi. Yang pertama:
Penokohan dalam Bentuk Fisik.
Dalam menulis tokoh untuk lebih bermakna pahami dan kenali terlebih dahulu sosok/tokoh atau pelaku yang kita ingin masukkan kedalam cerita fiksi kita. cara untuk mengenalinya dengan membuatkan bentuk biodata sang idola kita, tulis dan catat semua aspek berkaitan dengan biodata sosok/ tokoh yang anda ingin masukkan. Hal ini membantu anda untuk lebih menghidupkan cerita anda dalam hal ini sosok atau tokoh yang kita tulis seolah-olah nyata sehingga membuat tulisan anda semakin menarik.
Penokohan dalam Bntuk Sifat
Hal yang kedua yang perlu diperhatikan dalam penulisan penokohan yakni nagaimana menampilkan tokoh yang kita tulis menyerupai sifat atau karakter dari tokoh tersebut hal ini membuat tulisan anda merasa menarik, misalnya tokoh anda sifatnya lembut ya ceritakan tokoh anda layaknya beriringan dengan sifat aslinya.
3.     Membuat dialog yang interaktif
Rambu-rambu berikutnya yang perlu diperhatikan  bagaimana membuat sebuah dialog dalam fiksi terlihat interaktif. Tentu pembaca merasa bosan ketika dialog dalam cerita anda menoton itu-itu terus sampai ending tulisan anda. Untuk menciptakan dialog yang interaktif diantaranya:
a.    Bangunlah dialog berdasarkan karakter. Anda cukup membayangkan bagaimana aktifitas sehari-hari, bagaimana karakter seorang bapak,ibu, anak ketika anda bercerita tentang keluarga misalnya, sehingga cerita anda kembangkan seolah-olah alami.
b.    Buat senatural mungkin dengan melihat latar belakang orang  serta kondisi yang ingin kita bahas. Contoh ketika anda ingin menulis seorang anak tentu yang kita bentuk karakter dan kondisi sesuai dengan apa yang bisa dilakukan oleh seorang anak. Jangan sampai kita bercerita tentang anak lantas kemudian memberikan peran atau karakter yang tidak semestinya dilakukan oleh seorang anak hal tersebut membuat pembaca meras tidak masuk di akal mreka.

Sebenarnya masih manyak lagi kendala serta rambu-rambu yang perlu diperhatikan. Namun anda tidak perlu khawatir sebelum saya mengakhirii saya akan menyampaikan beberapa hal penting lainnya yang harus kita kontrol dalam menulis fiksi atau cerita secara umum diantaranya :
v  Pahamilah apa yang harus ditulis

v  Tulislah dengan melihat dari sudut pandang yang berbeda sehingga ada hal baru yang diperoleh bagi yang membacanya. Karena tidak ada gagasan yang baru namun kita bisa memperbaharuinya dengan sudut pandang berbeda dari kita.

v  Untuk bercerita tentang sosok atau pelaku atau bercerita tentang ingin bercerita tentang tempat, atau kejaian kumpulkanlah sebanyak-banyaknya informasi sehingga anda akan lebih luas dalam mengembangkan tulisan anda

v  Hindari menulis yang mengandung unsur SARA di dalamya. Boleh-boleh saja tapi anda harus mempertanggung jawabkan resiko ketika ada hal yang terjadi dengan tulisan anda

v  Sebelum memposting tulisan anda usahakanlah anda memfilter atau menyaring terdahulu Bahasa yang anda tulisakan utuk menghindari hal yang tidak dinginkan.

v  Apakah ada fiksi yang salah ? disampaikan bahwa tidak ada cerita  fiksi yang salah selama anda mempunyai alasan untuk menjelaskan tulisan fiksi yang anda buat

Demikianlah tulisan yang saya tuangkan dalam bentuk rangkuman ini, saya selaku penulis tidak menuntut banyak hal setelah membaca tulisan ini, saya cuma menginginkan setelah membaca tulisan ini segerahlah berani dan mencoba untuk menulis. Sekali lagi jangan takut salah selama anda masih punya alasan apa maksud daripada apa yang anda tulis


Makassar 15 Januari 2018


Muhammad Qasim

Tidak ada komentar:

Posting Komentar